Palangka Raya – SMP Muhammadiyah Palangka Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi guru di era digital. Sebanyak lima guru dan kepala sekolah turut berpartisipasi aktif dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam (PM), Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA), serta Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diselenggarakan bagi guru-guru Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu hingga Ahad, 24–28 September 2025, bertempat di Hotel Best Western Batang Garing, Jalan RTA Milono Km. 1,5 Palangka Raya, ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah.
Sebanyak 100 guru Muhammadiyah dari seluruh Kalimantan Tengah, mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, hingga sekolah unggulan Muhammadiyah, hadir mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara intensif selama lima hari tersebut. Penugasan peserta juga didukung melalui surat resmi bernomor 036/TGS/II.0/D/2025.
Dari SMP Muhammadiyah Palangka Raya, guru-guru yang berpartisipasi antara lain Yenson Arya Saputra, S.Pd., bersama empat rekan guru lainnya dan kepala sekolah. Mereka antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari pengenalan kecerdasan buatan, dasar-dasar coding, pembelajaran mendalam berbasis proyek, hingga penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam.
Salah satu fasilitator nasional, Dr. Mulyana, S.Pd., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi antara penguasaan teknologi dan karakter Islami dalam pendidikan.
“Guru adalah motor utama. Dengan penguasaan teknologi baru sekaligus penguatan karakter, sekolah Muhammadiyah akan semakin dipercaya dan menjadi rujukan pendidikan unggul di daerah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Yenson Arya Saputra, S.Pd., guru SMP Muhammadiyah Palangka Raya, menyampaikan kesan positifnya selama mengikuti kegiatan.
“Pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Guru Muhammadiyah tidak hanya dituntut menguasai teknologi seperti AI dan coding, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran. Ini langkah nyata menuju pendidikan berkemajuan,” ungkapnya.
Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai keterampilan praktis melalui metode ceramah interaktif, diskusi, simulasi, hingga praktik langsung. Selain itu, sesi kajian strategi penguatan karakter juga menjadi bagian penting dalam memperkuat peran guru sebagai teladan bagi peserta didik.
Kepala SMP Muhammadiyah Palangka Raya menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada para guru untuk mengikuti kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan besar ini. Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan semakin siap menghadapi tantangan era digital sekaligus memperkokoh nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran,” tutur beliau.
Dengan semangat “Guru Muhammadiyah Berkemajuan”, keikutsertaan guru dan kepala sekolah SMP Muhammadiyah Palangka Raya dalam Bimtek ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang unggul, inovatif, dan berlandaskan nilai-nilai Islam di Bumi Tambun Bungai.
.jpg)